Indonesia adalah Negara yang menganut sistem Demokrasi, semuanya tergantung pada Rakyat tapi rakyat juga harus jeli supaya tidak menjadi alasan.
Catatan yang harus digaris bawahi.
"ketika masyarakat dibodohi mungkin saja akan lahir aksi yang menuntut hak asasi dan meminta sistem demokrasi menjadi sistem yang terealisasi bukan hanya sebatas dalam argumentasi."
kami adalah seorang yang perlu diayomi bukan hanya diargumentasi dalam sidang-sidang, sedangkan kemelaratan dan kesumpekan masih saja menghantui kami tiap waktu, untuk menindak lanjuti hidup kami harus bertatih-tatih tidak tau waktu untuk tidur, jangan jadikan demokrasi sebagai dalih dari kapitalisme yang menindas orang lemah menjadi semakin buruk bahkan menjadi sampah masyarakat.
taapi jika itu adalah sebuah kebenaran maka suatu saat nanti akan ada sebuah tuntutan negeri ini untuk mengembalikan hak yang sudah diambil-alih buta, yang mereka jadikan sampah masyarakat akan menjadi sebuah ancaman besar bagi mereka yang melakukan kedzaliman dan mengambil hak-hak orang lain seenaknya.
amanah Tuhan menjadikan manusia sebagai Khalifatullah di bumi supaya saling menyayangi tidak mengambil hak asasi sesama seenaknya, bahkan meniadakan mereka dan menggunakan mereka sebagai alat ataupun umpan politik bukanlah seharusnya.
lalu kenapa Plato berkata bahwa "manusia tidak akan lepas dari politik" dan Aristoteles juga berkata bahwa "manusia adalah makhluk politik"
apakah sebenernya permasalahan terbesar manusia adalah Politik ?.
tetapi Misi Nabi Muhammad SAW bukan mengajari Politik tapi "Liutammima Makarimal Al-Akhlak", politik itu sebuah siasat tapi akhlak adalah sebuah adab, manusia tanpa adab akan berlaku seenaknya dalam berpolitik, dan orang politik yang beradab akan memikirkan rakyat.
kenapa harus ada Machiavellis sehingga mereka menirukan gaya berpolitiknya dengan menghalalkan segala cara, tidak memakai baikk dan buruk, halal adan haram menjadi halal semua, yang paling penting adalah sebuah kemenangan tidak kalah siasat dari musuh.
tapi dalam konteks Negara adalah sebuah hal besar bukan permainan yang bisa dicoba seenaknya ini soal kehidupan dan berinteraksi dalam kenyataan, jangan main-main dalam sebuahh permasalahan yang terus menyerang rakyat, harus dijawab dengan teori keilmuan bukan seenaknya berargumentasi lalu buat kesimpulan dan menguji coba dalam ruang lingkup kehidupan, sekali lagi ini bersangkaut paut dengan keberlangsungan hidup manusia.
Demokrasi kita adalah demokrasi yang menyatukan berbagai macam bangsa, suku dan ras menjadi sbuah kekayaan, dan bahasa daerah adalah sebuah tanda bahwa kita adalah bangsa yang beragam, punya berbagai macam kekayaan yang dinaungi oleh Bhinneka Tunggal Ika.
Catatan kecil dari kami, kami ini rakyat biasa jangan menjadi sebuah negarawan yang meembuat janji serapah, tetapi mengkhinati kami yang selalu pasrah dengan kalian karena inilah kemampuan kami, kami juga akan terus mengasah sehingga bila ada sebuah kejanggalan kalian harus memberi sebuah pertanggung jawaban bukan lari dibalik jeruji mewah, dengan alasan menebus kesalahan.
Posting Komentar