Saat kamu mengharapkan sesuatu dari seseorang manusia hanyalah makhluk hidup berupa tanah liat yang diberi sebuah hembusan nafas, sebuah kehidupan akan terus berputar ada yang berposisi diatas dan ada yang menengadah tanganya karena posisinya dibawah.
Harapan manusia yang terlalu besar kadang kala menjadi sebab hidupnya menjadi sengasara, bergerak leluasa, merasa senang kapan saja dan dia lupa bahwa tuhan lebih kuasa.
"Perasaan" menjadi permasalah yang tidak bisa diselesaikan dengan hukum, tidak bisa dibeli dengan uang, tidak bisa diselesaikan dengan perang, tidak bisa disembelih oleh pedang.
Saat manusia mulai mengerti separuh kehidupannya, mereka hanya menginginkan satu, bagaimana sebuah racun bisa menjadi obat bagi mereka?. Hahaha sangat aneh.
Cerita mereka berdua seakan-akan disaksikan langit, bumi menjadi tempat kejadian kisah mereka.
Posting Komentar